Variabilitas adalah derajat penyebaran nilai-nilai variabel dari suatu tendensi sentral dalam suatu distribusi. Variabilitas disebut juga sebagai dispersi.
Jika dua distribusi, misalnya distribusi A dan B diperbandingkan. Distribusi A menunjukkan penyebaran nilai-nilai yang lebih besar dari distribusi B, maka dikatakan distribusi A mempunyai variabilitas yang lebih besar dari distribusi B.
Variabilitas dapat diketahui melalui pengukuran :
- Range
- Mean deviation
- Standard deviation
(1) Range adalah jarak antara nilai tertinggi dengan nilai terendah.
R = Xt – Xr
R = Range
Xt = nilai tertinggi
Xr = nilai terendah
Kelemahan Range:
- Penggunaannya sangat terbatas.
- Sangat tergantung pada nilai tertinggi dan nilai terendah sehingga mempunyai fluktuasi yang sangat besar.
- Range kurang memenuhi definisi sebagai alat pengukuran variabilitas karena tidak dapat menunjukkan letak tendensi sentral dan penyebarannya/ tidak menunjukkan bentuk distribusi.
Range 10-90
- Nilai-nilai yang ekstrem (terlalu rendah atau terlalu tinggi) adalah nilai-nilai yang tidak stabil.
- Untuk menghindari nilai-nilai yang tidak stabil itu, maka diambil range yang lebih sempit yaitu range antara persentil ke-10 dengan persentil ke-90.
- Range 10-90 memotong distribusi sebanyak 20 persen, yaitu masing-masing 10 persen pada tiap ujungnya.
- Rumus R 10-90 = P90 – P10
- Kelemahan : masih tergantung pada nilai-nilai di bagian ujung distribusi
Range 25-75
- Range 25-75 memotong 25 persen dari tiap-tiap ujung distribusi atau 50 persen frekuensi distribusi.
- Disebut juga sebagai “Range antar Kwartil”
- R 25-75 = P75 – P25 = K3 – K1
- Masih memiliki kelemahan karena masih memiliki sifat-sifat Range
Range Semi Antar Kwartil
- Range Semi Antar Kwartil (RSAK) adalah separo dari range antar kwartil.
- RSAK = P75 – P25 = ½ (K3 – K1)
2 - Memiliki sifat yang lebih baik daripada rangerange sebelumnya.
- Biasanya digunakan bersama-sama dengan median. Median sebagai tendensi sentral dan RSAK untuk mengetahui variabilitasnya.
(2) Mean Deviation
- Mean Deviation = Average Deviation = Deviasi Rata-rata Adalah rata-rata dari deviasi nilai-nilai dari mean dalam suatu distribusi, diambil nilai absolutnya.
- Deviasi absolut = nilai-nilai yang positif.
- MD = ? |x| atau MD = ? f|x|
N N
MD = Mean deviation
? |x| = Jumlah deviasi dalam harga mutlaknya
N = Jumlah individu / kasus
Kelebihan dan Kekurangan MD
Kelebihan :
- Mulai dipenuhinya definisi variabilitas, yaitu penyebaran nilai-nilai yang ditinjau dari tendensi sentral
- Tidak membuang data sedikitpun. Nilai yang ekstrem tetap dipakai.
Kelemahan :
- Cara penghitungannya mengabaikan tanda-tanda plus dan minus, sehingga tidak dapat dikenai perhitungan matematik yang mempertahankan nilai plus dan minus.
(3) Standard Deviation
- Secara matematis, SD adalah akar dari jumlah deviasi kuadrat dibagi banyaknya individu atau akar dari rata-rata deviasi kuadrat.
- SD = ? ? x2 dimana M = ? x
N N
SD = Standard Deviasi (? )
? x2 = Jumlah deviasi kuadrat
N = jumlah individu/kejadian dalam distribusi
Download di sini untuk penjelasan selengkapnya.
Terbaik
ReplyDeleteSamgat membantuu terima kasih bnyak
ReplyDeleteBaikk
ReplyDelete